JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Tak hanya menenggelamkan kapal asing, Menteri Susi juga tak takut menghadapi raksasa asal Amerika, Freeport. Susi kesal lantaran Freeport enggan membeli ikan dari nelayan Papua untuk konsumsi pegawai perusahaan pertambangan itu.
Susi menilai Freeport tidak menghargai hasil tangkapan ikan Indonesia karena memilih import. Untuk itu dalam waktu dekat ini dirinya akan bertemu dengan presiden direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Samsuddin agar mau membeli ikan nelayan Papua.
"Seharusnya Freeport memberikan porsi lebih besar untuk nelayan setempat. Karena konsumsi ikan untuk pegawai Freeport cukup besar," kata Susi dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, di gedung KK IV komplek parlemen, Jakarta, Senin (26/1/2015).
Susi membeberkan berdasarkan data yang diterimanya PT Freeport setiap tahunnya mengkonsumsi 13.000 ton ikan. Tentu hal ini bisa mendongkrak perekonomian di Papua, jika Freeport membeli ikan dari nelayan lokal.
"Kalau ini diprioritaskan saya yakin kesejahteraan nelayan Papua akan meningkat. Tentu kita harapkan pihak DPR juga bisa mendukung pemerintah dalam hal ini," tandas. Kalangan anggota Komisi IV mendukung penuh keberanian Menteri Susi ini.(ris)