JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tersangka kasus dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri membenarkan bahwa dirinya memberikan dana Rp 300 juta kepada tersangka lain, Alvin Indra. Ia mengatakan, uang tersebut berasal dari uang pribadinya bukan didapatkan dari sponsor.
"Itu memang dari saya pribadi, uang jerih payah saya bertahun-tahun. Terus terang saya kan bukan pengangguran saya kan memimpin kampus Universitas Bung Karno, kalau ada fitnah lagi dapet sponsor, sponsor siapa. Ini betul-betuk fitnah, dibuat seolah-olah ada aliran dana," kata Rachmawati usai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Tak hanya itu, ia juga mendengar bahwa Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan klarifikasi soal adanya aliran dana makar. Rachmawati menegaskan kalau ini semua adalah fitnah, tidak ada aliran dana sama sekali.
"Ini semua fitnah, ini yang saya duga ada grand design dalam rangka untuk pembunuhan karakter pada pejuang demokrasi yang selalu kritis untuk dibungkam," ucapnya.
Terkait untuk apa dana yang ditransfer ke Alvin, Rachmawati menyebut itu untuk logistik keperluan aksi 20.000 orang yang akan dilakukan pada tanggal 2 Desember 2016 lalu.
"Kan mereka mau demo, 20.000 orang untuk logistik, makan minum kan biasa. Di dunia kampus kan juga ada kadang-kadang mereka ikut demo-demo minta untuk logistik juga saya kasih. Juga untuk transport dan makan," paparnya.
"Kalau dihitung-hitung aja paling berapa Rp 300 juta untuk 20.000 orang, paling seorang Rp 15.000, itu buat apa sekarang paling makan bakso," tandasnya.(yn)