Jakarta (TEROPONGSENAYAN)-Ini peringatan Jumhur Hidayat kepada Jokowi. Jika tidak hati-hati Jokowi bisa menjadi sandwich, karena kejepit dari berbagai penjuru kepentingan politis hingga akhirnya lumat karena tidak bisa bergerak.

Jumhur mengungkapkan saat ini terjadi fenomena meluas relawan pendukung Jokowi-JK balik badan. Bahkan sudah menjadi marah menyerang pasangan yang didukungya saat pilpres. Sayang Jokowi dinilai meremehkan serta cenderung sinis dan meremehkan.

"Pemerintahan bisa seperti sandwich, yaitu terhimpit dari atas dan bawah sehingga sulit untuk bergerak. Saya berharap hal itu tidak terjadi karena bangsa ini yang akan rugi akibat tidak produktif," ucap Jumhur kepada TeropongSenayan, Kamis (29/1/2015).

Selain itu, Jumhur juga melihat gejala perlawanan semakin meluas dan konsolidasi dari kelompok kepentingan khususnya buruh, gerakan miskin kota dan mahasiswa sedang dilakukan di mana-mana terhadap pemerintah.

Hal lain yang juga perlu diwaspadai Jokowi adalah menguatnya konsolidasi di parlemen yang 'tidak happy' dengan Jokowi dengan dalih desakan rakyat. Tanda-tanda sudah mulai muncul dari sejumlah anggota parlemen yang mengritik keras kinerja Jokowi-JK.

Jumhur yang juga Koordinator Nasional Aliansi Rakyat Merdeka (ARM)-kelompok relawan pendukung Jokowi-JK- berpesan supaya Jokowi-JK berhati-hati menjalankan pemerintahannya agar selamat sampai 2019. Dia minta Jokowi tidak terlena.

Dia juga menguraikan tantangan yang dihadapi pemerintahan Joko Widodo setelah melewati 100 hari pertamnya sangat berat. Pada 100 hari pertama kinerja pemerintahan Jokowi dinilai masih mengecewakan, baik di bidang ekonomi, politik, maupun di bidang hukum.

"Memang tidak fair menyimpulkan bahwa sebuah pemerintahan berhasil atau gagal hanya dalam 100 hari. Namun begitu, Presiden tetap harus mewaspadai trend-trend dari masing-masing kementeriannya," ujar Jumhur. Dia minta mulai dilakukan evaluasi terhadap para menteri.

Jumhur yang pernah tujuh tahun menjadi Kepala BNP2TKI mengimbau Presiden Jokowi untuk memperhatikan ungkapan "bila ada seseorang yang punya kuasa bekerja keras namun tidak dalam sebuah visi yang jelas, maka lebih baik berhenti kerjanya karena akan miliki daya rusak yg luas juga".(ris)