JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengingatkan agar para elit politik tidak gampang menyematkan opini negatif terkait aksi umat Islam 112 yang hanya diisi dengan dzikir dan tausiyah di Masjid Istiqlal.
"Saya ingin sampaikan pada semua pihak, khususnya para pemimpin di negeri ini. Jangan sekali-kali memaknai aksi kami sebagai aksi makar, sebagai aksi anti NKRI, aksi anti Pancasila, ataupun aksi anti Bhineka Tunggal Ika," tegas HRS dalam ceramhahnya di Istiqlal Jakarta, Sabtu (11/02/2017).
Ditegaskannya kembali, tidak pernah sekalipun terpikirkan dalam diri dan pikirannya ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Aksi 112, tandas dia, digelar karena kecintaan terhadap Ibu Pertiwi, Pancasila, dan Kebhinekaan yang memang melekat sebagai jati diri bangsa Indonesia.
"Demi Allah, kami cinta NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD ’45, kami menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, kami cinta kemajemukan dan keragaman. Kami bukan musuh bagi bangsa ini," tegas HRS. (icl)