Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Minggu, 12 Feb 2017 - 09:02:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: tak Ada Rasa Takut untuk Tuntut Keadilan

89ahok.JPG
Aksi Bela Islam 212 (Sumber foto : M. Anwar)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pengamat politik dari Monash Instittue Muhammad Nasih mengatakan, antusiasme umat Islam mengikuti aksi 112 menunjukan bahwa larangan apapun tidak akan berlaku ketika dihadapkan pada keinginan umat dalam mencari keadilan.

"Orang-orang yang menuntut keadilan tidak akan takut dengan larangan," tandas Nasih yang juga larut dalam aksi 112 di Istiqlal Jakarta, Sabtu (11/02/2017).

Bahkan, menurutnya, larangan pihak kepolisian bisa menimbulkan pertanyaan tentang ada apa sesungguhnya sampai-sampai pihak kepolisian menghalangi hak konstitusional warga negara.

"Itu bisa membuat mereka lebih bersemangat dan terpanggil lebih kuat untuk menuntut keadilan. Itulah kenapa yang datang ke Jakarta banyak dan antusias," tegas dia.

Adapun terkait adanya anggapan yang menyebut aksi 112 tak terlepas dari kepentingan politik pilkada, Nasih menganggap hal tersebut wajar saja.

"Tidak ada salah dengan kepentingan. Sebab, semua orang punya kepentingan. Yang penting dilakukan dengan jalan yang baik," pungkasnya.

Seperti diketahui, hari ini (11/02) ribuan umat Islam dari berbagai penjuru tanah air berbondong-bondong dengan penuh antusias mendatangi mesjid Istiqlal guna mengikuti acara doa bersama dan istighasah dalam menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa terutama terkait penegakkan hukum bagi terdakwa penista agama. (icl)

tag: #aksi-112  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement