JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politisi PDIP Masinton Pasaribu membantah anggapan kolega partainya Darmadi Durianto yang menyebut faktor Ahok di balik kekalahan PDIP di 44 pilkada.
"Nggak ada kaitan dengan Ahok. Setiap daerah punya karakteristik masing-masing," bantah dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (22/02/2017).
Justru, ungkap dia, dari 101 daerah yang mengikuti Pilkada serentak tahun 2017 seluruh Indonesia, PDI Perjuangan menang di 57 daerah atau lebih 50 persen.
"Namun kami tidak lantas berpuas diri, karena kepercayaan yang diberikan rakyat adalah amanah yang harus tetap dijaga. Janji-janji pasangan calon kepada rakyat harus diwujudkan dalam program kepemimpinan di daerah masing-masing," ujarnya.
Ditanya apakah PDIP akan melakukan evaluasi atas kekalahannya di 44 daerah, Masinton mengatakan tidak ada.
"Setiap melaksanakan program organisasi dan politik selalu rutin kami adakan refleksi dan evaluasi. Nggak ada evaluasi khusus. Karena setiap program kegiatan selalu rutin kami adakan refleksi dan evaluasi," ketus dia.
Disinggung strategi khusus PDIP untuk memenangkan pilkada DKI Jakarta agar melengkapi kemenangan PDIP yang 50 persen sebelumnya, Masinton mengatakan ada beberapa strategi khusus yang akan dilakukan.
"Meluaskan jaringan untuk menjangkau pemilih yang pada putaran pertama belum memilih pasangan Basuki-Djarot. Serta melakukan advokasi dan pendampingan terhadap warga yang ber-KTP Jakarta namun pada pilkada putaran pertama belum memperoleh kesempatan untuk memilih," pungkas dia.
Sebelumnya, politisi PDIP Darmadi Durianto mengakui bahwa sedikit banyaknya kekalahan PDIP di 44 daerah karena efek Ahok. (plt)