Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Senin, 06 Mar 2017 - 22:51:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Kader PPP Anggap Djan Faridz Tak Mampu Taklukkan Haji Lulung

64hajilulung2.jpg
Politisi PPP Abraham Lunggana (Haji Lulung) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menuding dukungan Ketua DPW PPP DKI, Abraham Lunggana (Haji Lulung) kepada Anies-Sandi hanya basa-basi. Kader PPP menilai tudingan itu wujud ketidakmpuan Djan menaklukkan Haji Lulung agar mendukung Ahok-Djarot.

Salah satu kader PPP DKI asal Muara Angke, Ustadz Mustaqiem Dachlan menyebut tudingan Djan tersebut sangat tidak berdasar dan terkesan asal-asalan.

"Itu (tudingan Djan) sangat tidak etis dan terkesan hanya asbun (asal bunyi). Jujur, kami sebagai kader PPP sangat terganggu dan menyesalkan pernyataan tersebut. Itu dilontarkan oleh seorang Ketua Umum kepada kadernya sendiri (Haji Lulung)," kata Mustaqiem saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Menurutnya, daripada melempar tudingan dan asal 'ngoceh', Djan sebaiknya berupaya menaklukkan Haji Lulung agar ikut merapat mendukung petahana Ahok-Djarot.

"Saya kira, ini hanya upaya 'buang badan' Pak Djan Faridz karena tidak mampu merangkul dan meyakinkan Haji Lulung untuk ikut mendukung petahana," katanya.

"Tapi saya tidak yakin Pak Djan bakal bisa merayu Haji Lulung. Pak Djan pasti gigit jari, sekalipun Pilgub DKI digelar tiga putaran Haji Lulung tidak akan mengubah sikapnya. Saya kenal betul bagaimana Haji Lulung bersikap," jelas Mustaqiem.

Lebih jauh, Mustaqiem menegaskan, bahwa sikap politik Wakil Ketua DPRD DKI itu bukan tanpa alasan, tetapi didasari oleh aspirasi dan suara akar rumput PPP dan umat Islam di Ibu Kota.

"Ingat, sebagai Ketua PPP di DKI, Haji Lulung pasti mendengarkan suara arus bawah. Beliau juga bertanggung jawab terhadap 10 kursi PPP di DPRD DKI dan 3 kursi PPP di DPR RI. Ini amanah rakyat yang tidak mungkin beliau ingkari. Makanya, saya paham betul bagaimana Haji Lulung jika sudah bersikap. Pasti konsisten," beber dia.

Karenanya, Mustaqiem meminta agar ke depn Djan Faridz lebih berhati-hati dan tidak mengumbar pernyataan yang tidak perlu. Sehinga berpotensi mengundang ketegangan di akar rumput.

"Pak Djan Faridz mungkin lupa, kalau Pileg 2019 sudah kurang dua tahun lagi. Jika PPP DKI main-main dan menolak kehendak rakyat, taruhannya adalah suara PPP dan rakyat akan marah. Suara PPP bisa rontok dan ditinggal orang. Makanya, sebagai kader saya berpesan jangan sampai nanti PPP di DKI hanya tinggal namanya karena tidak lagi dipercaya rakyat," pesan Mustaqiem.

Sebelumnya Djan Faridz mengaku tak mempermasalahkan sikap Haji Lulung, yang kini mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran dua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu berbeda dengan sikap DPP PPP versi Muktamar Jakarta yang memilih mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Djan menyebut setelah Agus-Sylvi kalah dalam putaran pertama, Lulung memang menyatakan dukungan kepada Anies-Sandi.

"Enggak ada masalah itu (beda dukungan). Buktinya kan mereka (Lulung) nggak bergerak, mereka cuma basa-basi saja," kata Djan saat ditemui wartawan, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).

Hal itu, kata Djan, dibuktikan dengan kalahnya pasangan Agus-Sylviana pada putaran pertama di tempat tinggal Lulung di TPS 46, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pasangan Anies-Sandi menang di TPS tersebut dengan 324 suara. Sementara pasangan Agus-Sylvimemperoleh 156 suara dan Ahok-Djarot sebanyak 80 suara.

Di sisi lain, Djan menegaskan tak akan memberi sanksi kepada Lulung. Sebab, menurut dia, tak ada kesalahan yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut. (plt)

tag: #haji-lulung  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
RAMADHAN 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement