JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke depan harus dipimpin oleh kader Hipmi yang mampu membuahkan gagasan besar dan mampu melakukan improvisasi untuk membesarkan organisasi. Merasa memiliki visi, misi, dan konsep besar, Bahlil pun merasa terpanggil untuk maju menjadi calon ketua umum (caketum) Hipmi periode 2015-2018.
Mengapa bertekad menjadi orang nomor satu di Hipmi? Bahlil Lahadalia menyatakan, dengan menjadi ketua umum, seluruh gagasan besar dan improvisasi untuk membesarkan Hipmi bisa terwujud.“Dan, Hipmi saat ini membutuhkan pemimpin yang memiliki gagasan besar dan tahu persis bagaimana paling getirnya menjadi pengusaha, karena memang menjadi pengusaha yang membangun dari bawah, dari nol,” kata Bahlil.
Sebelumnya, ada empat nama calon ketua umum (caketum) yang resmi masuk ke panitia munas. Semula, mereka dipilih dalam Munas yang belangsung di Bandung pada 11-13 Januai 2015. Namun, pimpinan sidang menskorsing sidang pemilihan ketua umum, karena batas waktu penyelenggaraan telah berakhir. Keempatnya adalah Bahlil Lahadalia, ketua Bidang Infrastruktur dan Properti BPP Hipmi, Bayu Priawan Djokosoetono yang sebelumnya menjabat sebagai bendahara umum BPP Hipmi, lalu Priyamana Djan, Ketua Bidang UKM BPP Hipmi, dan Andika Anindyaguna yang dalam kepengurusan ketua umum Raja Sapta Oktohari, duduk sebagai Wakil Sekretaris Jendral BPP Hipmi. Namun dari keempatnya, sudah mengerucut dua nama, yaitu Bahlil dan Bayu. Bahlil terkenal sebagai pengusaha pemilik Grup Rifa Capital yang drintisnya dari kecil, serta Bayu adalah penerus usaha Blue Bird.
Dengan gagasan besar tersebut, kata Bahlil, Hipmi akan diperhitungkan dan bisa menjadi alat perjuangan untuk memajukan perekonomian nasional. “Hipmi akan diperhitungkan, karena anggota Hipmi mampu mengisi hampir semua sektor perekonomian di Indonesia,” tutur pengusaha yang mengaku pernah jadi loper koran ini.
Karenanya, Bahlil pun menolak anggapan penyelenggaraan Munas XV dilakukan secara mewah. Menurut dia, hal itu membuktikan bahwa Hipmi itu berhasil, banyak yang menjadi pengusaha besar. “Jadi tidak heran jika penyelenggaraan munas itu membutuhkan dana yang tak kecil,” ujarnya.
Rencananya, Hipmi akan melanjutkan Munas XV pada 11 Februari 2015 setelah diskorsing pada 13 Januari lalu. Agenda lanjuan Munas itu hanya satu, yaitu melanjutkan proses pemilihan ketua umum. Rencana itu dibenarkan Ketua Umum BPP Hipmi Raja Sapta Oktohari yang kini sudah demisioner. (b)