JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dari 34 pengurus daerah tingkat provinsi (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) seluruh Indonesia, sebanyak 19 BPD memberikan dukungan kepada Bahlil Lahdalia untuk menjadi ketua umum Hipmi periode 2015-2018.
Dukungan itu tertuang dalam sebuah jurnal berjudul Hipmi, dari Derah Untuk Indonesia'. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk surat yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris umum di atas materai dan kertas kop resmi BPD Hipmi masing-masing. "Selain itu, masih banyak dukungan yang tidak bisa dicantumkan dalam jurnal tersebut," kata salah seorang pengurus Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi yang bergabung dalam tim sukses Bahlil.
Kebanyakan mereka adalah kalangan Badan Pengurus Cabang (BPC) di tingkat kota dan kabupaten. Terlalu banyak kalau harus dicantumkan dalam jurnal tersebut.
Rencananya, pimpinan sidang Musyawarah Nasional (Munas) ke-XV Hipmi akan kembali diadakan pada tanggal 11 Febuari 2015 di Bogor. Semula, Munas XV diadakan di Kota Bandung pada 10-13 Januari 2015. Namun munas disekorsing karena banyak agenda molor dan waktu penyelenggaraan sudah habis.
Agenda yang akan dibahas dalam munas lanjutan itu tunggal, yaitu proses pemilihan ketua umum menggantikan posisi yang ditinggalkan Raja Sapta Oktohari yang dalam Munas di Bandung sudah memberikan laporan pertanggungjawaban. Setelah diterimanya laporan tersebut, seluruh pengurus didemisionerkan.
Ada empat caketum yang sudah terdaftar di panitia munas, yaitu Andhika Anindyaguna, mantan ketua umum BPD Hipmi DKI Jakarta yang kini wakil sekjen BPP di era Okto. Berikutnya Bahlil Lahadalia, ketua bidang Infrastruktur dan Properti. Dia juga mantan ketua BPD Papua. Berikutnya Bayu Priawan Djokosoetono yang juga penerus usaha Blue Bird. Satu lagi, Priyamana Djan, ketua bidang UKM BPP hipmi, kini CEO Grup Priyamana yang bergerak di bidang properti dan penguasa Tanah Abang. Pada periode sebelumnya, Priyamana sempat maju menjadi caketum, tapi kandas oleh Okto. (b)