Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Jumat, 26 Mei 2017 - 14:29:17 WIB
Bagikan Berita ini :

NU: Gerakan Radikalisme Merajalela

69SaidAqilSiradj.jpg
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama‎ (PBNU), KH Said Aqil Siradj menegaskan, gerakan radikalisme saat ini semakin merajalela.

Said menyampaikan hal itu menanggapi aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

PBNU mengutuk keras dan mengecam segala tindakan kekerasan dan terorisme, apapun motifnya. segala bentuk tindakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menyebar teror, kebencian, dan kekerasan bukanlah ciri Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

"Karena Islam itu mengutuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

‎Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini mendukung langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.
"Gerakan radikalisme sudah sedemikian merajalela. Oleh karennya diperlukan penanganan khusus yang intensif dari pelbagai pihak, utamanya aparat keamanan," ujar Said.

Said juga mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. Jika mendapati peristiwa sekacil apapun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme segera laporkan ke aparat keamanan. Segala hal yang mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Islam dan bahkan bertentangan dengan ajaran agama apapun.

"Islam mengajarkan nilai-nilai kesantunan dalam berdakwah. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran‎," tuturnya.

Said juga meminta semua pihak untuk menghentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh situasi.

"(Mari) mendukung aparat keamanan, salah satunya dengan cara tidak ikut-ikutan menyebarkan isu, gambar korban, dan juga berita yang belum terverifikasi kebenarannya terkait peristiwa ini," ungkapnya.

NU, imbuh Said, juga mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas serta cepat terhadap isu radikalisme. Langkah ini harus ditempuh sebagai bagian penting dari upaya implementasi dan kewajiban negara untuk menjamin keamanan hidup warganya.

"Apapun motifnya, kekerasan, radikalisme, dan terorisme tidak bisa ditolelir apalagi dibenarkan, sebab ia mencederai kemanusiaan," pungkasnya‎.(plt)

tag: #bom-kampung-melayu  #nu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...