Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 29 Mei 2017 - 14:36:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Kemenlu: 11 WNI di Marawi Sedang Berdakwah Selama 40 Hari

39Tentara-marawi.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, 11 WNI yang berada di Marawi, Filipina, tidak terlibat dalam insiden baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di kota itu.

"Mereka ini adalah anggota Jamaah Tabligh yang melakukan khuruj, berdakwah selama 40 hari, di Filipina. Kebetulan markas JT di Filipina ada di Marawi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin (29/5/2017).

Iqbal mengatakan, aparat keamanan Filipina mengetahui keberadaan kesebelas WNI itu karena sudah mendapat laporan mengenai kehadiran mereka.

Pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan kesebelas WNI yang kini berada di Kota Marawi ke Tanah Air.

Pada Selasa malam (23/5/2017), Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan darurat militer di Mindanao, menyusul baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di Kota Marawi.

Media lokal Filipina mewartakan baku tembak terjadi ketika polisi dan tentara bergerak untuk melaksanakan perintah penahanan seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Kelompok Maute merespons rencana penahanan itu dengan menyerbu Kota Marawi.

Status darurat militer tersebut diharapkan tidak berdampak terhadap keselamatan tujuh WNI yang saat ini masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, kata Iqbal.(yn/ant)

tag: #isis  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement