JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Polda Metro Jaya angkat bicara soal pertemuan Habib Rizieq Shihab dengan mantan Ketua MPR Amien Rais di Mekkah, Arab Saudi.
Menurut kepolisian, mereka mengaku tidak ada langkah spesifik setelah mengetahui pertemuan tersebut.
"Kita nggak ada langkah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Menurut Argo, kepolisian akan tetap menunggu Rizieq kembali ke Indonesia. Pihak kepolisian tidak akan menangkap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) meski lokasinya sudah diketahui pasti.
Argo menegaskan, saat ini pihaknya terus melengkapi berkas perkara Habib Rizieq, walaupun tanpa kehadiran ulama tersebut.
Kepolisian juga tengah mencari opsi lain seperti blue notice untuk membawa Rizieq ke pengadilan setelah pengajuan red notice tidak dilanjutkan.
"Tentunya itu bagian daripada penyidik, kita kan koordinasi dengan Mabes kira-kira langkah apa," kata Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini mengaku, memastikan, mereka akan melakukan gelar perkara dengan Mabes Polri. Nantinya, hasil tersebut akan dipakai sebagai acuan langkah polisi menyelesaikan perkara Rizieq.
Bahkan, tidak tertutup kemungkinan polisi akan ke Arab Saudi untuk menyelesaikan perkara pria yang juga Dewan Pembina GNPF-MUI itu.
"Itu bagian daripada progres pengambilan keputusan rapat," kata Argo.
Menanggapi hal tersebut, penasihat hukum Rizieq Shihab Sugito Atmo Pawiro optimis Rizieq akan sulit disentuh.
Ia mengatakan, banyak ulama Arab Saudi merespon keras terkait kasus Rizieq. Bahkan, ia mengklaim ulama Saudi tidak terima atas penetapan tersangka Rizieq.
"Pasti mereka sendiri tidak akan terima kalau misalkan Habib Rizieq diperlakukan tidak manusiawi oleh pihak manapun di Indonesia," kata Sugito.
Oleh karena itu, Sugito optimis langkah kepolisian seperti government-to-government, police-to-police atau lewat blue notice tidak akan membuat Rizieq kembali.
Dirinya pun optimis pemerintah Saudi akan membantu permasalahan Rizieq dan tidak akan ikut campur dalam kasus pornografi.
"Habib yakini bawa pemerintah Saudi tidak akan gegabah dan membiarkan itu (proses penangkapan) dengan memaksakan kehendak untuk bisa memulangkan Habib Rizieq kecuali Habib Rizieq sendiri yang pulang," kata Sugito.(yn)