JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Hanya Dwi Ria Latifa yang buka suara usai pertemuan para petinggi PDIP di rumah Megawati yang terletak dijalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu malam (18/2/2015). Itupun hanya sepenggal kalimat.
"PDIP akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi," ujar Dwi Ria Latifa sambil masuk ke dalam mobil. Sesaat kemudian anggota Komisi III DPR ini pergi bersama mobil yang ditumpanginya hilang dari pandangan ditelan malam.
Usai Presiden Jokowi mengumumkan membatalkan melantik Komjen BG sebagai Kapolri, petang tadi para petinggi partai PDIP berkumpul di rumah Ketua Umumnya itu. Entah apa yang dibicarakan, karena semua enggan membuka mulut usai pertemuan.
Secara berurutan sejumlah mobil berdatangan sejak pukul 18.00 WIB. Setelah pertemuan usai pada saat waktu menunjukan sekitar pukul 20.00 WIB, baru tampak beberapa diantara mereka yang hadir ketika mereka bergegas pulang.
Tampak diantara mereka adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang pergi menunggangi mobil inventaris pejabat tinggi negara berjenis Crown Royal Saloon dengan nomor plat B 1126 RFY. Yasonna tampak kelihatan buru-buru dan ogah melayani sapaan awak media.
Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga menyusul meninggalkan tempat pertemuan. Kedua Menteri tersebut hanya meninggalkan lambaian tangan dengan tanpa keterangan apapun saat berusaha di wawancarai para wartawan.
Selain itu, ada pula anggota Komisi III DPR RI Ahmad Basarah. Ia meninggalkan rumah Mega disusul oleh politisi senior PDIP Pramono Anung dan Herman Hery. Meski dikejar wartawan Pramono hanya melambaikan tangan dan mengumbar senyum saja.(ris)