JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi PDI Perjuangan Eva Sundari menilai pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Minggu (25/6/2017) tidak ada yang eksklusif. Pertemuan itu juga tidak menunjukkan bahwa Presiden mengistimewakan GNPF MUI.

"Jokowi tipe pekerja, jika ada elektabilitas atau popularitas naik, itu dampak kinerja, bukan tujuan. Terkait GNPF, adalah bagian dari open house yang terbuka untuk siapa saja, tidak eksklusif bagi GNPF," ujar Eva Sundari saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (28/6/2017).

Lebih lanjut Anggota DPR RI itu mengatakan, Presiden Joko Widodo pada momentum Idul Fitri melakukan pertemuan dengan siapa pun, tidak ada yang diistimewakan.

"Bagusnya, nyambung silaturahmi. Politiknya Presiden Jokowi jaga kesucian lebaran, memuliakan tamu, sekaligus menunjukkan kedekatan dgn masyarakat dan rakyat. Jika itu berdampak pada image yang membaik, itu juga karena presoden yang tidak diskriminatif ke para tamu. Menteri saja antri kok, bersama rakyat," tegasnya. (plt)