JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tokoh agama Romo Benny Susetyo prihatin dengan cara kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Menurutnya, Jokowi gagal menampilkan dirinya sebagai pemimpin yang diharapkan masyarakat.
"Presiden gagal merepresentasikan dirinya sebagai pemimpin yang dulu dikenal jujur, punya integritas dan dapat menggantungkan harapan rakyat," ungkapnya dalam diskusi bertema "Pandangan dan Sikap Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia tentang Penyelesaian KPK-Polri, Plt KPK: Solusi atau Pelemahan?" di Dres Kopitiam, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/2/2015).
Romo Benny menilai, kegagalan Jokowi tersebut lebih disebabkan pengaruh orang-orang di sekitar lingkaran kekuasaannya. Sehingga, kata dia, diri Presiden tersandera dan mengalami disorientasi.
"Kayaknya Presiden tersandera kepentingan orang-orang yang ada di lingkarannya yang ingin menghancurkan KPK. Jokowi tak mampu keluar karena dibawah tekanan para mafia sebagaimana yang disampaikan pak Busyro Muqoddas (mantan pimpinan KPK). Mereka menyusup ke dalam kekuasaan dan mendikte sebagaimana kepentingan mereka. Ketika makna simbol dibajak kepentingan mafia itu, hingga Presiden tak mampu keluar dan tidak mampu untuk berpihak pada rakyat," ujarnya.
Lebih lanjut Romo Benny menyatakan bahwa kepemimpinan Jokowi telah gagal membangun simbol kekuatan rakyat sebagaimana yang dikampanyekan saat pencalonan presiden waktu itu. Semestinya, Jokowi konsisten menjaga visi nawacitanya tanpa harus terpengaruh oleh kekuatan lain.
"Kalau memang dia punya konsistensi dan pemimpin yang bisa diharapkan rakyatnya, pemimpin itu harus berani mati. Tidak takut dengan pengaruh dari luar dirinya," sebutnya.(yn)