JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak setuju jika TNI dikirim untuk melakukan pertempuran di Marawi, Filipina Selatan, untuk menggempur ISIS.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebelumnya menyatakan membuka peluang bagi Indonesia untuk terlibat dalam operasi militer.
"Kita ga mau impor-impor masalah orang lain dari luar ke dalam negeri kita. Kita harus betul-betul kerja untuk keamanan dalam negeri. Jangan sembarangan undang masalah yang kita ga tau jalan keluarnya kemana," kata Fahri di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2017)
Untuk itu, Fahri meminta pemerintah tidak reaktif menanggapi operasi militer yang disampaikan Presiden Filipina. Jangan sampai, terangnya, ada efek politik luar negeri yang membuat kerugian bagi Indonesia.
"Dan setiap perang itu harus dapatkan order resmi pemerintah dengan persetujuan DPR. Lebih baik proteksi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," tegasnya.(yn)