JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Inilah sesumbar Menkoinfo Rudiantara. Tahun 2019 dia targetkan internet di Indonesia kecepatannya nomor dua se ASEAN seiring tuntasnya jaringan nirkabel 4G frekuensi 1800 MHz.
"Masalah internet lelet, saya akui kita masih peringkat empat ASEAN. Maka kami susun broadband plan hingga 2019. Targetnya menjadi negara kedua internet tercepat di ASEAN setelah Singapura," kata Rudiantara, Sabtu (21/2/2015) di Jakarta.
Saat ini, menurut Rudiantara, jaringan nirkabel 4G dengan frekuensi 1.800 MHz sudah bisa dinikmati di sejumlah wilayah Indonesia pada pertengahan 2015. Dia akan fokus program ini selesai 2019.
"Bersama operator seluler, pertengahan tahun ini 4G dengan 1.800MHz sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di kluster (kelompok) tertentu, bukan di seluruh Indonesia tapi minimal di kota tertentu," kata Rudiantara.
Dia mengatakan penataan frekuensi 1.800 MHz merupakan lanjutan dari 4G berfrekuensi 900MHz yang sudah diluncurkan Desember 2014. Perubahan ke 1.800 MHz perlu penataan yang berkesinambungan.
Di sisi lain, Rudiantara mengatakan migrasi konsumen dari jaringan 2G ke 4G memerlukan waktu dan adaptasi karena saat ini terdapat puluhan juta pelanggan jaringan 2G di Indonesia. Namun dia jamin hak konsumen tak dilanggar dalam migrasi ini.
"Kita ini mau 2G terus apa mau broadband? Mau sms-an doang apa butuh internetan cepat? Jika ingin internet cepat, kita harus migrasi ke 4G dan diusahakan supaya pelanggan 2G yang juga punya hak sebagai konsumen tidak terganggu," papar Rudiantara.(ris/ant)