JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hastag #Telegram menjadi trending topic di Twitter.
Mayoritas dari komentar yang menggunakan Hastag tersebut terlihat marah dan kecewa terhadap sikap pemerintah yang memblokir aplikasi Telegram.
“Telegram diblokir karena dituduh @jokowi digunakan oleh teroris. Sabu asal Cina. Apa Cina kita usir saja sesuai dgn cara berpikir rezim?,” ucap akun @SiBonekaKayu.
“Mungkin setelah hastag #TumbangkanJokowiRadikal menggema, Jokowi akan muncul bak pahlawan turun dari khayangan membatalkan UU Perppu ato Telegram,” ucap akun @NdoroPutri8.
“Vimeo: Blok! Reddit: Blok! Telegram: Blok! Alexis: Itu hotel keluarga,” ucap akun @rampok.
“Pemblokiran Telegram sudah diprediksi jauh2 hari (saat pilpres 2014) oleh mbak @Wanda_2012. Kalo masih bingung silakan tanya rumput bergoyang!,” cap akun @CondetWarrior.
“Kualitas berpikirnya @Menkominfo bener-bener kelas rendah. Pemblokiran #Telegram membuat saya berpikir bahwa Jokowi tidak suka keterbukaan,” ucap akun @TanpaDelusi.
“Telegram gak bisa digantikan. Gak ada aplikasi hubat lain selain telegram #SaveTelegram,” ucap akun @infobencana.
“Youtube, telegram, dan sosmed lainnya mau diblokir. Paham gw, pemerintah ingin membudayakan hidup #Ndeso. Oke, Sip,” ucap akun @a22gung.
“Rezim diam. Diam-diam blokir telegram instan, Diam-diam ngutang. Diam-diam perppu. Diam-diam mbacok,” ucap akun @murjokosamuji1.
“Kalo jokower udah mulai ngomel soal blokir telegram, monggo dilanjut mikir soal perppu. Garisnya lurus itu,” ucap akun @awemany.
“Apakah telegram akan diblokir di Indonesia? Katanya Saya Pancasila? Koq seperti negara Komunis?” ucap akun @frans_surya. (icl)