Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 15 Jul 2017 - 07:13:35 WIB
Bagikan Berita ini :

#Telegram Trending, Netizen Kecam Pemerintah Blokir Media Sosial

76telegram-logo.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hastag #Telegram menjadi trending topic di Twitter.

Mayoritas dari komentar yang menggunakan Hastag tersebut terlihat marah dan kecewa terhadap sikap pemerintah yang memblokir aplikasi Telegram.

“Telegram diblokir karena dituduh @jokowi digunakan oleh teroris. Sabu asal Cina. Apa Cina kita usir saja sesuai dgn cara berpikir rezim?,” ucap akun @SiBonekaKayu.

“Mungkin setelah hastag #TumbangkanJokowiRadikal menggema, Jokowi akan muncul bak pahlawan turun dari khayangan membatalkan UU Perppu ato Telegram,” ucap akun @NdoroPutri8.

“Vimeo: Blok! Reddit: Blok! Telegram: Blok! Alexis: Itu hotel keluarga,” ucap akun @rampok.

“Pemblokiran Telegram sudah diprediksi jauh2 hari (saat pilpres 2014) oleh mbak @Wanda_2012. Kalo masih bingung silakan tanya rumput bergoyang!,” cap akun @CondetWarrior.

“Kualitas berpikirnya @Menkominfo bener-bener kelas rendah. Pemblokiran #Telegram membuat saya berpikir bahwa Jokowi tidak suka keterbukaan,” ucap akun @TanpaDelusi.

“Telegram gak bisa digantikan. Gak ada aplikasi hubat lain selain telegram #SaveTelegram,” ucap akun @infobencana.

“Youtube, telegram, dan sosmed lainnya mau diblokir. Paham gw, pemerintah ingin membudayakan hidup #Ndeso. Oke, Sip,” ucap akun @a22gung.

“Rezim diam. Diam-diam blokir telegram instan, Diam-diam ngutang. Diam-diam perppu. Diam-diam mbacok,” ucap akun @murjokosamuji1.

“Kalo jokower udah mulai ngomel soal blokir telegram, monggo dilanjut mikir soal perppu. Garisnya lurus itu,” ucap akun @awemany.

“Apakah telegram akan diblokir di Indonesia? Katanya Saya Pancasila? Koq seperti negara Komunis?” ucap akun @frans_surya. (icl)

tag: #kemenkominfo  #media-sosial  #netizen  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement