Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 23 Feb 2015 - 21:31:49 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Jawaban Lion Air Tentang Delay Berkepanjangan

94putut.jpg
Daniel Putut, Direktur Operasional Lion Air (Sumber foto : antaranew)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Akhirnya Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut, mengungkapkan penyebab delay atau penundaan penerbangan beberpa hari lalu. Menurut dia, peristiwa itu terjadi lantaran tujuh pesawatnya menjalani perbaikan akibat kendala teknis. Dia tidak menyebut rusak.

"Tiga pesawat mengalami bird strike di Semarang dan pesawatnya tidak bisa terbang lagi. Kemudian di Soetta mengalami Foreign Object Damage (FOD) sehingga harus di istirahatkan. Kemudian dihari berikutnya kami mendapatkan tambahan kerusakan 4 pesawat," kata Daniel Putut di gedung Kemenhub lantai 5, Jakarta, Senin (23/2/2015).

Selain itu Daniel juga mengungkapkan akibat delay tersebut, perusahaannya merugi. Apalagi hampir 70 persen maskapai Lion Air melayani rute penerbangan domestik. "Kita merugi, namun hal ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih baik lagi," tandasnya. Hanya saja Daniel Putut tak menyebut besaran kerugian yang ditanggung maskapainya.

Terjadi mulai Rabu (18/2/2015) atau satu hari menjelang libur Imlek, pesawat Lion Air mengalami penundaan penerbangan. Kejadian ini ternyata berlanjut hingga beberapa jam kemudian. Akibatnya calon penumpang yang sudah mengantongi tiket resah karena tidak mendapatkan informasi dan kejelasan informasi.

Sehari kemudian, para calon penumpang yang tetap berada di bandara Soekarno-Hatta itu mulai geram karena pihak Lion Air dinilai tidak memberikan kompensasi yang memadai. Bahkan beberapa diantaranya melakukan aksi menduduki landasan pacu. Tak hanya itu, beberapa diantaranya minta petugas tiket memecahkan kaca loket Lion Air di bandara.(ris)

tag: #putut  #lion air  #delay  #bandara soetta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement