JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan, pihaknya akan terus mengupayakan kemenangan Paket B lima isu krusiap RUU Pemilu pada rapat paripurna DPR, Kamis (20/7/2017). Paket ini memiliki opsi menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Menurut Hidayat, PKS, Gerindra, Demokrat, PAN tetap menginginkan Presidential Threshold nol persen. Karena, lanjut dia, hal itu sudah sesuai prinsip yang diputuskan Mahkamah Konstitusi.
Wakil Ketua MPR ini mengaku, pihaknya akan mengikuti semua dinamika yang terjadi soal pengesahan RUU Pemilu kali ini. Termasuk, kata dia, bila pengambilan keputusan dengan cara voting.
"Ya kalau voting kita voting," ujar Hidayat di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Kamis (20/7/2017)..
Di tempat yang sama, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan, pihaknya akan memilih opsi paket B. Dimana, dalam opsi tersebut Presidential Threshold nol persen.
"Ya kita tetap B, karena Presidential Threshold-nya nol persen. Dan kita tidak mungkin pakai sistem pemilu 2014," ucapnya.
Pemerintah sepakat membawa lima paket isu krusial ke sidang paripurna pada 20 Juli 2017. Adapun lima paket isu krusial tersebut ialah:
Paket A
1. Presidential threshold: 20-25 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: sainte lague murni
Paket B
1. Presidential threshold: 0 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: kuota hare
Paket C
1. Presidential threshold: 10-15 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: kuota hare
Paket D
1. Presidential threshold: 10-15 persen
2. Parliamentary threshold: 5 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-8
5. Metode konversi suara: sainte lague murni
Paket E
1. Presidential threshold: 20-25 persen
2. Parliamentary threshold: 3,5 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: kuota hare (plt)