JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais mengatakan, pihaknya menawarkan opsi paket 'semua senang' dalam pembahasan RUU Pemilu, yang saat ini belum diketok dalam rapat paripurna.
Menurut Hanafi, opsi paket tersebut merupakan jalan tengah dari opsi lima paket yang sudah ada.
"Kita ingin ada jalan tengah, intinya semua everybody happy. Nanti caranya pakai konsesus, dengan kesepakatan semua fraksi-fraksi," kata Hanafi di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Hanya saja, saat disinggung apa saja poinnya yang ditawarkan dalam opsi paket 'semua senang', Hanafi sendiri enggan memberitahuan poin tersebut.
"Kita lihat nanti kejutannya," ujar Hanafi sambil tertawa.
Pemerintah sepakat membawa lima paket isu krusial ke sidang paripurna pada 20 Juli 2017. Adapun lima paket isu krusial tersebut ialah:
Paket A
1. Presidential threshold: 20-25 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: sainte lague murni
Paket B
1. Presidential threshold: 0 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: kuota hare
Paket C
1. Presidential threshold: 10-15 persen
2. Parliamentary threshold: 4 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: kuota hare
Paket D
1. Presidential threshold: 10-15 persen
2. Parliamentary threshold: 5 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-8
5. Metode konversi suara: sainte lague murni
Paket E
1. Presidential threshold: 20-25 persen
2. Parliamentary threshold: 3,5 persen
3. Sistem Pemilu: terbuka
4. Dapil magnitude DPR: 3-10
5. Metode konversi suara: kuota hare (icl)