MATARAM (TEROPONGSENAYAN) - Agar prioritas program kemaritiman dapat tercapai dengan baik, pemerintah secepatnya juga harus memperbaiki kurikulum kelautan. Dengan demikian, lembaga pendidikan yang ada, termasuk sekolah menengah kejuruan (SMK) kelautan, dapat mampu menghasilkan sumber daya manusia yang andal dan siap pakai.
"Jika tidak diupayakan segera, sebagai anggota DPR RI yang bermitra dengan Kementerian DikBud, saya sangat pesimistis kalau program prioritas kemaritiman dapat tercapai dengan baik, apabila SMK Kelautan saat ini masih menghasilkan tenaga-tenaga yang tidak langsung siap pakai, baik di dunia pelayaran maupun penangkapan ikan," kata Ridwan Hisjam, wakil ketua Komisi X DPR saat mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pekan ini.
Kepada TeropongSenayan, Ridwan berharap agar Mendikbud segera mengevaluasi kurikulum dan juga memperbanyak praktek lapangan yang memakai alat-alat simulator kemaritiman. Dengn demikian para siswa betul-betul begitu lulus sudah siap kerja.
"Apalagi Kementerian Kelautan Perikanan juga akan menyiapkan banyak kapal tangkap ikan, sehinggga dibutuhkan banyak operator dari lulusan SMK Kelautan," tutur anggota Fraksi Partai Golkar ini. Dari data yang ada saat ini,ujarnya, ada lebih dari 300 SMK. Kelautan.
Karena itu, Ridwan minta Mendikbud Prof M Anis agar berkordinasi dengan Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk menyelesaikan masalah ini. Koordinasi tentunya juga dilakukan oleh Menko Kemaritiman DR.Indroyono sesuai pengalamannya yang ahli di bidang Kelautan. "Ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, harus disiapkan SDM yang andal," kata Ridwan mengakhiri perbincangan via WhattsApp (WA), tengah malam tadi. (b)