JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Aksi unjuk rasa oleh ratusan massa di depan Gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat berujung ricuh.
Aksi yang dimulai sejak Minggu (17/9/2017) sore itu berujung rusuh pada Senin (18/9/2017) dini hari. Massa yang telah diimbau untuk bubar oleh polisi justru semakin beringas untuk memaksa masuk ke dalam Gedung LBH.
Mereka semakin keras berteriak meminta polisi menangkap PKI. Bahkan, batu berterbangan mengarah ke Gedung LBH dan polisi yang mengamankan gedung tersebut.
Walhasil, melihat keadaan semakin tidak terkendali, polisi langsung mengerahkan mobil water cannon untuk membubarkan konsentrasi massa.
Selain itu, polisi juga ‘menghadiahkan’ massa yang mulai beringas itu dengan tembakan gas air mata. Kericuhan pun terjadi. Beruntung, sejak malam tadi Jalan Diponegoro sudah ditutup dan tidak bisa dilewati oleh pengendara.
Situasi terakhir sekitar pukul 01.30 WIB, sejumlah massa sudah ada yang ‘balik kanan’ namun masih tersisa beberapa yang masih bertahan. Sepanjang Jalan Diponegoro kini hanya menyisakan sampah botol mineral dan batu. Sejauh ini tidak ada korban luka maupun jiwa dari kericuhan yang terjadi.
Diberitakan sebelumnya, massa mengepung gedung LBH Jakarta lantaran menduga ada acara seminar yang berbau PKI yang diselenggarakan LBH dan YLBHI. Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang turun langsung ke lokasi telah memastikan bahwa tidak ada acara seminar yang diselenggarakan LBH hari itu.
Berdasarkan informasi, LBH dan YLBHI hanya menggelar sebuah acara seni ‘Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi’ yang merupakan pengejawantahan kekecewaan mereka tentang pembubaran paksa Diskusi ’65 yang mereka gelar beberapa waktu lalu. (aim)