JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya nomor urut 2, Yulius Yapugau dan Yunus Kalabetme membantah pernyataan Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni yang mengatakan pihaknya telah melakukan konsolidasi politik dan akan merangkul lawan politiknya termasuk pasangan nomor urut 2.
Melalui keterangan persnya, Yulius Yapugau menegaskan Natalis Tabuni telah melakukan kebohongan publik dan fitnah kepada masyarakat.
"Jadi soal pernyataan Pak natalis bahwa ada pertemuan dan konsolidasi politik dengan pihak kami, itu adalah kebohongan publik, hingga saat ini belum ada pertemuan dan tidak akan pernah ada pertemuan," tegas Yulius di Jakarta, Selasa, 19/09/2017.
Selain itu, Yulius juga secara tegas membantah bahwa kondisi masyarakat Intan Jaya khususnya suku Moni sudah mau diajak berdamai oleh pihak Natalis Tabuni.
"Masyarakat Moni tidak mau berdamai karena mereka tahu suara mereka dicurangi dalam pilkada 2017 ini dan mereka mengetahui putusan MK itu tidak benar," tambahnya.
Yulius menilai, Natalis sengaja menyebarkan kebohongan publik tersebut lantaran kondisi Intan Jaya sedang dalam pengawasan khusus Kemendagri dan Kementerian Polhukam.
"Ini bisa jadi upaya mengalihkan perhatian pemerintah pusat, sehingga seolah-olah pemerintah pusat melihat kondisi Intan Jaya baik-baik saja, padahal masyarakat mengamuk lantaran putusan MK yang cacat," tegasnya.
Senada dengan Yulius, Aner Maisini selaku salah satu tim pemenangan Paslon nomor 2 mengatakan pihaknya membantah telah menerima tawaran jabatan tertentu dan sejumlah uang dari Natalis Tabuni.
"Kami juga difitnah telah menerima uang dan tawaran jabatan dari Natalis Tabuni dan Yaan Robert Kobogoyaw, padahal itu tidak benar," ungkap Aner.
Aner menilai, semua pernyataan Natalis itu hanyalah upaya untuk mengadu domba pihak nomor 2 dengan Masyarakat. (icl)