JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Di tengah pengaruh besar globalisasi yang begitu kuat, Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara sangat penting ditanamkan kepada masyarakat dalam rangka menguatkan kebudayaan lokal.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Fraksi Partai Hanura Farid Alfauzi saat acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di hadapan masyarakat dan santri di pondok pesantren Al-Qoyyumy, Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (9/3/2015).
Farid mengatakan, ajaran yang terkandung dalam Pancasila memiliki relevansi dengan kebudayaan masyarakat Madura yang berbasis Islam dan nilai-nilai lokal.
"Sehingga, empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika dapat menguatkan masyarakat Madura untuk tetap menjaga local wisdoms ditengah desakan pengaruh budaya luar yang begitu kuat," paparnya.
Islam sebagai agama yang dianut mayoritas masyarakat Madura, ucap Farid, menganjurkan terjaganya tatanan sosial dengan perilaku akhlakul karimah. Sebenarnya, lanjutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam memiliki spirit yang sama luhurnya dengan Pancasila.
"Lima sila dalam Pancasila yaitu Ketuhanan yang maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat menjadi tuntunan bagi terjaganya keadaban sosial masyarakat yang akhlakul karimah," tutur wakil ketua Komisi VI DPR RI itu.(yn)