Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 11 Mar 2015 - 20:46:34 WIB
Bagikan Berita ini :

BPK Siap Dalami Dana Buat Partai Politik

97Gedung BPK (ist).JPG
Gedung BPK (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis menyatakan siap untuk memeriksa dana untuk partai politik sebesar Rp 1 triliun jika kebijakan tersebut telah disepakati antara Pemerintah dengan DPR.

"Kalau itu keluar dari APBN, berarti kita periksa tahun 2016, jadi kalau Rp 1 triliun apakah nanti akan masuk ke partai 1,5 trilyun, itu berarti ada penyalahgunaan. Kalau (ternyata) masuk ke partai-partai itu Rp 750 miliar, nah itu apakah penghematan atau apa," ujar Harry Azhar usai melakukan pertemuan dengan KPK di kantornya, Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menggulirkan wacana pembiayaan partai politik sebesar Rp 1 triliun yang bersumber dari APBN. Menurut dia, wacana ini perlu dukungan dan dipikirkan oleh DPR serta elemen masyarakat pro-demokrasi. Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan transparansi dan demokrasi.

"Political will ini perlu karena partai politik merupakan rekrutmen kepemimpinan nasional dalam negara yang demokratis. Akan tetapi, persyaratan kontrol terhadap partai harus ketat dan transparan," kata Tjahjo.(yn)

tag: #BPK  #Dana Parpol  #Mendagri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

JATAM Bongkar Gurita Bisnis di Balik Kekuasaan Gubernur Maluku Utara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku ...
Berita

Salah Kaprah 'Masuk Angin', Netizen Bagi Pengalaman Pahit Obat Herbal

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren baru mengkhawatirkan muncul di TikTok, di mana sejumlah pengguna membagikan pengalaman negatif setelah mengonsumsi obat herbal instan populer untuk mengatasi apa yang ...