Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 10 Nov 2017 - 06:20:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Hari Ini, Jokowi Beri Nama Pesawat N219

49N219.jpg
Pesawat N219 (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pesawat N219 karya anak bangsa hasil kerjasama PTDI dan LAPAN rencananya akan diberikan nama oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hari ini.

Untuk diketahui, Pesawat N219 telah melakukan tujuh kali uji terbang termasuk uji terbang dari Bandung menuju Jakarta.

"Hari Jum’at jam 09.00 pagi. Pemberian nama oleh Presiden RI dilakukan di Halim," terang Arie Wibowo, Direktur Produksi PTDI melalui siaran persnya yang diterima Teropong Senayan di Jakarta, Kamis (09/11/2017).

Tanggal 08 November 2017, ungkap dia, pesawat N219 telah melakukan uji terbang ke-7 dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat menuju Lanud Halim Perdanakusuma, DKI Jakarta.

Captain Esther Gayatri Saleh, Chief Test Pilot PTDI sebagai Pilot In Command (PIC), Captain Adi Budi Atmoko sebagai First Officer (FO) beserta Ir. Yustinus Kus Wardana dan Adriwiyanto Onward Kaunang sebagai Flight Test Engineer (FTE) sukses menerbangkan pesawat N219 menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pesawat N219 telah menjalani gladi resik pemberian nama pesawat N219.

"Siang ini tepatnya jam 11.00 siang, pesawat N219 melakukan gladi resik pemberian nama," kata Irlan Budiman, Manager Hukum dan Humas PTDI.

Namun perihal nama yang akan diberikan oleh Presiden Joko Widodo, diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami sepenuhnya menyerahkan kepada Bapak Jokowi untuk memberikan nama N219," imbuh Irlan Budiman.

PTDI telah sukses melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada tanggal 16 Agustus 2017, kemudian pesawat N219 kembali melakukan uji terbang pada 23 Agustus 2017, 15 September 2017, 16 September 2017, uji terbang ke-2 sampai dengan uji terbang ke-4, pesawat N219 sudah melakukan handling quality characterictic test untuk mengetahui karakteristik pesawat dan engine performance test untuk mengetahui karakteristik dan performa dari mesin pesawat N219.

Setelah menjalani serangkaian perbaikan untuk meningkatkan performa, pesawat N219 kembali melakukan uji terbang ke-5 pada tanggal 05 November 2017 dengan melakukan flight control system check untuk mengetahui respon setiap komponen pesawat terhadap setiap data yang dimasukan dalam sistem.

Uji terbang ke-6 pada tanggal 06 November 2017 pesawat N219 melakukan system navigation functional check untuk mengetahui sistem avionik, sistem komunikasi, peralatan navigasi serta seluruh instrumen yang ada di pesawat berfungsi dengan baik.

Pesawat N219 rencananya akan berada di Lanud Halim Perdanakusuma hingga tanggal 11 November 2017 atau sehari setelah diberikan nama oleh Presiden Joko Widodo.

"Pesawat rencananya akan diterbangkan kembali ke Bandung hari Sabtu pagi (11/10) karena jika terbang lebih dari jam 09.30, cuaca akan sangat cepat sekali berubah," kata Palmana Banandhi, Chief Engineering N219.

Paralel dengan uji terbang purwarupa pesawat pertama N219, PTDI sedang membangun 3 purwarupa pesawat N219 di Hanggar N219 PTDI, Bandung. PTDI akan menyiapkan 2 purwarupa pesawat N219 untuk uji terbang hingga mencapai 300 Flight Hours dan 2 purwarupa lainnya untuk dilakukan fatigue test, flight test development dan flight test certification yang membutuhkan 3000 cycle fatigue test untuk mendapatkan Type Certificate di tahun 2018.

Type certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat. Sertifikat ini dikeluarkan oleh badan pengatur dalam hal ini yang berwenang di wilayah Indonesia adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Kementerian Perhubungan.

Selanjutnya dimulailah tahapan serial production untuk mendapatkan Production Certificate, sehingga pada tahun 2019 nanti, pesawat pertama N219 sudah siap dan laik untuk memasuki pasar, dengan prioritas memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan harga yang kompetitif.

Tentang PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PTDI merupakan badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976, terletak di Bandung, Indonesia.

Produk utama yang dihasilkan adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. PTDI telah menyerahkan lebih dari 400 pesawat terbang kepada 49 operator sipil dan militer, di dalam dan luar negeri. PTDI memproduksi berbagai jenis pesawat terbang CN235 dengan type certificate untuk penumpang sipil, kargo, pembuat hujan, transportasi militer, patroli maritim, survei dan pengawas pantai.

Selain itu, PTDI juga menghasilkan berbagai pesawat terbang dengan skema produksi bersama dengan para mitra kerja strategis internasional a.l dengan Airbus Defence & Space untuk berbagai varian NC212 dan C295; dengan Airbus Helicopters untuk berbagai varian helicopter AS332, H225/H225M, AS550/555/565 dan AS350/365; dengan Bell Helicopter Textron untuk berbagai varian Bell 412.

PTDI membuat dan memproduksi bagian-bagian, komponen-komponen, tools dan fixtures untuk pesawat terbang Airbus A320/321/330/340/350/380. PTDI melayani jasa pemeliharaan, overhaul, perbaikan, alteration, customization dan dukungan pelanggan lainnya untuk setiap produk dirgantara yang dihasilkannya, juga produk non PTDI seperti A320, Fokker100 dan Fokker27.

PTDI juga sudah dikenal dengan kemampuannya dalam bidang rekayasa kedirgantaraan antara lain melayani jasa rekayasa dan analisa serta flight simulators.

PTDI sukses melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada tanggal 16 Agustus 2017, pesawat N219 merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.

Proses rancang bangun, pengujian, sertifikasi hingga nantinya akan dilakukan proses produksi adalah hasil karya anak bangsa.

Pesawat N219 memiliki kemampuan lepas landas di landasan pendek yang tidak dipersiapkan sehingga akan menjadi konektivitas antar pulau terutama di wilayah Perintis. (icl)

tag: #jokowi  #pt-dirgantara-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement