JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Tindakan penarikan ribuan alat traktor pertanian di Ponorogo membuat pemerintah kehilangan muka. Karena itu Mentan Amran Sulaeman berjanji akan membagikan traktor bulan depan untuk Ponorogo.
"Ini disebabkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kementan baru cair. Makanya, Mentan itu terlihat panik," kata peneliti anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (19/03/2015).
Padahal, kata Uchok, Jokowi sudah menegaskan akan memberikan bantuan traktor sebanyak 41.000 unit ke seluruh Indonesia, termasuk Ponorogo sebanyak 3.000 unit. Tapi ternyata ditarik kembali dan ini sangat menyakitkan rakyat.
Uchok meminta agar Mentan serius merealisasikan pembagian traktor untuk petani bulan depan. Kalau tak, maka bisa dituduh tidak konsisten. Padahal kondisi lapangan hingga saat ini belum ada lelang pengadaan traktor.
Berdasarkan catatan lelang di Kementerian Pertanian 18 maret 2015, ternyata pengadaan alat mesin pertanian berupa traktor untuk 2015 hanya ada dua lelang, pertama Rp1,7 miliar untuk pengadaan traktor pertanian dengan paket anggaran sebesar Rp650 juta dan kedua, pengadaan traktor besar (satu unit) dan traktor mini (satu unit) sebesar satu miliar rupiah
Padahal pada 2014 lalu, lanjut Uchok, pengadaan traktor pertanian hanya sebesar Rp640 juta, begitu pun 2013, hanya ada 4 item untuk pengadaan traktor dengan jumlah anggaran sebesar Rp102 miliar. Sedangkan 2012, ada 5 item untuk pengadaan traktor dengan jumlah anggaran sebesar Rp119 milyar. "Mentan jangan coba coba melakukan lelang dengan cara penunjukan langsung. Kalau itu terjadi, maka bisa ada indikasi korupsi dalam pelelangan dalam pengadaan traktor," imbuhnya. (ec)