JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro menegaskan, Partainya menolak keras wacana pemerintah yang akan melakukan penjualan aset strategis nasional seperti Bandara, Pelabuhan dan Tol.
"Gerindra menolak keras rencana pemerintah yang akan melego aset bangsa ke asing dan swasta," tandas Ketua DPP Gerindra itu di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Terkait rencana tersebut, Nizar mengimbau agar masyarakat mengetahui apa alasan pemerintah menawarkan kerja sama pengalihan aset strategis kepada pihak swasta dan atau asing.
Pasalnya, lanjut dia, penjualan aset strategis nasional tersebut hanya menguntungkan pihak swasta dan asing namun tidak bermanfaat untuk masyarakat.
"Kalau semua aset Negara ini dijual atau dikerjasamakan ke asing apa manfaatnya buat masyarakat," sindirnya.
Diingatkannya, masyarakat sangat mencintai bangsa dan negara indonesia, tetapi jika pemerintah melakukan penjualan semaunya, tentu mereka sangat keberatan.
"Kita cinta negeri ini. Tapi kita tidak ikhlas dan gak ridho kalau aset bangsa diberikan ke asing oleh pemerintah," tegasnya.
Sekedar informasi, beberapa bandara yang menjadi target swastanisasi adalah Belitung, Bengkulu, Tarakan, Samarinda, Banyuwangi, Palu, Kendari, dan Bandara Jayapura.
Sedangkan untuk pelabuhan berjumlah 20 lokasi, bahkan di antaranya sudah dilepas pengelolaannya ke swasta yaitu Pelabuhan Probolinggo, Bima serta Pelabuhan Waingapu. (icl)