JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Modus penyelewengan anggaran di RAPBN yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berbeda. Di DPR, anggota bermain halus sedangkan DPRD lebih jorok.
Demikian dikatakan Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang dalam diskusi "Pengalaman Mengelola Anggaran" yang diadakanPopuli Center dan SMART FM 95,9 di Jakarta, Sabtu (21/03/2015).
"Kalau DPR semakin lama semakin canggih dan semakin halus melakukan modus penyelewengan anggaran, sebaliknyaDPRD bermain jorok," kata Sebastian.
Diamenggungkapkan, pola yang dilakukan para anggota dewan untuk melakukan penyelewengan di dalam anggaran sangat tertata dan teratur, ini bisa kita lihat pembagian proyek-proyek melalui dapil masing-masing.
"Coba lihat, ada pembangunan jalan yang diaspal, tetapi di beberapa meter jalan ada yang tidak diaspal, karena dia beranggapan sudah tidak masuk daerah pilihannya," kata Sebastian. (al)