Berita
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 01 Apr 2015 - 17:04:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Arbi Sanit: Enam Bulan Memerintah, Jokowi Gagal Total

21Jokowi (eko).jpg
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik Arbi Sanit menilai wajar jika saat ini banyak suara yang menginginkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya. Sebab, selama memerintah kurang lebih 6 bulan, tidak ada keberhasilan yang dicapai pemerintahan Jokowi.

"Jadi, Jokowi memang gagal total," ujar Arbi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Arbi menuturkan, tidak ada satu pun menteri Jokowi yang punya prestasi menonjol. Semuanya lemah dan nihil presasi. Menkumham Yasonna Laoly, sebutnya, merupakan menteri paling buruk kinerjanya.

"Keputusan Yasonna mengesahkan salah satu kubu di Golkar membuat suasana politik kacau," papar Arbi.

Menteri lain, lanjut dia, yang juga sangat mengecewakan adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti. Menteri Susi cukup mengundang perhatian dengan janji-janjinya. Akan tetapi, kebijakan yang dibuatnya tidak jelas.

"Dia melarang kapal asing mencuri ikan, tetapi nelayan kita dipersulit menangkap ikan. Akhirnya suplai ikan kita terganggun," terangnya.

Hal lain yang dianggap sebagai bukti kegagalan Jokowi adalah kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di saat nilai tukar rupiah terpuruk. "Itu kebijakan fatal. Apalagi sekarang BBM diserahkan kepada mekanisme pasar," geramnya.

Arbi juga menyangkan berlarut-larutnya pengangkatan Kapolri. Ia menilai, Jokowi terlalu hijau dalam hal mengelola negara sehingga mengangkat Kapolri saja harus berlarut-larut dan menimbulkan kegaduhan politik.

"Dia gagal membangun hubungan dengan PDIP dan DPR shingga mengangkat Kapolri saja nggak bisa," tukas Arbi.(yn)

tag: #jokowi  #presiden jokowi  #arbi sanit  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement