TSJabar
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 06 Feb 2018 - 19:31:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Dicurigai Santri, Pria Diduga Orang Gila Diamankan Polisi Sukabumi

3POLIS.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : istimewa)

SUKABUMI (TEROPONGSENAYAN) - Polres Sukabumi Kota mengamankan seorang warga yang diduga mengalami gangguan jiwa Selasa (5/2/2018) malam. Warga tanpa identitas ini dicurigai para santri ketika berkeliaran di Pondok Pesantren Al-Islamiyah, Kelurahan Sudajaya, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Pengamanan warga ini dilakukan Polres Sukabumi Kota bersama Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP), Dinas Sosial (Dinsos) dan unsur lainnya. Tindakan tersebut diambil karena perilaku warga tersebut yang dianggap mencurigakan.

"Berdasarkan keterangan saksi, lelaki itu datang ke pesantren dengan berjalan kaki dan sempat membuka baju," terang Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan Selasa (6/2/2018).

Namun dia mengatakan, orang asing ini kembali memakai baju ketika dilihat para santri. Menurut Susatyo, pada saat ditanya jawaban lelaki tersebut berubah-ubah. Terutama, ketika ditanya mengenai alasan kedatangannya ke pesantren. Susatyo mengatakan, awalnya orang tersebut ingin bertemu adiknya dan berubah lagi karena ingin belajar mengaji di pesantren.

Susatyo menerangkan, polisi juga berupaya menelusuri keluarganya. Namun hingga Selasa pagi, polisi belum berhasil menemukan keluarga orang yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut.

Susatyo memngatakan, orang tersebut sudah dibawa ke RSUD R Syamsudin untuk memastikan apakah mengalami gangguan jiwa atau hanya pura-pura. Di sisi lain lanjut dia polisi akan mendata dan mengawasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Sukabumi.

"Hal ini sudah disampaikan ke setiap polsek agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh dia.

Susatyo menambahkan, polisi mengimbau agar warga tidak terpancing isu orang gila yang menganiaya ulama. Hal ini kata dia untuk menciptakan suasana yang aman di tengah masyarakat.

Pimpinan Pesantren Al-Islamiyah Faturahman mengatakan, pelaporan kepada polisi sebagai bentuk kewaspadaan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah ini kata dia dilakukan agar polisi bisa segera menanganinya.(icl)

tag: #jabar  #penganiayaan-ulama  #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
TSJabar Lainnya
TSJabar

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Dilantik Rabu

Oleh Ferdiansyah
pada hari Senin, 03 Sep 2018
BANDUNG (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dijadwalkan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Rabu ...
TSJabar
Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih

Ridwan-Uu Diperkenalkan dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar

BANDUNG (TEROPONGSENAYAN)--Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum diperkenal kepada anggota DPRD Jabar. Ridwan-Uu diperkenalkan dalam Rapat ...