JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Akbar Faisal mempersilakan aksi gerakan mahasiswa yang melakukan demonstrasi menggugat kebijakan pemerintahan Jokowi. Hanya saja, ia menyarankan agar dalam aksinya mahasiswa tidak mengganggu kepentingan publik.
"Jangan sampai merusak alat-alat publik. Demonya harus tertib dan tidak mengganggu," ujarnya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/4/2015).
Secara pribadi, Akbar mengaku tidak anti dengan fenomena aksi turun jalan yang seringkali dilakukan para aktivis gerakan mahasiswa. Ia bahkan menilai hal itu sebagai hal yang positif.
Mantan wartawan ini berpesan agar gerakan mahasiswa Indonesia tetap menjaga moral dan karakter politik gerakannya sebagai kekuatan kontrol pemerintah yang mewakili masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat memberikan simpati dan dukungannya.
"Gerakan mahasiswa harus tetap menjaga idealisme dan orisinilitas gagasannya ," ungkapnya.
Diketahui, gelombang demonstrasi mahasiswa di setiap daerah di Indonesia yang mengecam kebijakan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus bergulir. Salah satunya, demo ratusan mahasiswa Bandung dan sekitarnya di depan Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat, Senin (16/3/2015) lalu. Para mahasiswa yang menamakan gerakannya dengan Revolusi 16 Maret itu menilai, sejak berkuasa pada Oktober 2014 lalu hingga kini, rapor pasangan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla itu jeblok alias berwarna merah.(yn)