JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ibarat perang, tidak ada gencatan senjata antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Bahkan kubu Agung melancarkan serakan dengan mengeluarkan tiga surat peringatan pertama (SP-1) kepada tiga anggota DPR yang menduduki posisi strategis.
Tiga anggota yang dikenai SP-1 itu adalah Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Fraksi FPG Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi PG Bambang Soestayo.
"Saya mendengar ada SP-1 dari kubu Munas Ancol (kubu Agung Laksono) kepada saya, Akom (Ade Komarudin) dan Setya Novanto. Bagi saya itu nggak ngaruh," ujar Bamsoet -sapaan Bambang Soesatyo- kepada wartawan di Jakarta.
Bamsoet mengaku heran dengan reaksi kubu Agung Laksono terhadap dirinya. Padahal itu sama sekali tidak penting."Gini hari kok masih mimpi basah. Hehehhe.. Saya ingatkan lebih baik banyak-banyak istiqfhar. Sabar dan jangan terbawa emosi yang nggak jelas," katanya.
Bambang menyarankan sebaiknya menunggu saja keputusan yang berkekuatan hukum tetap dari pengadilan. "Saya tidak perlu digertak-gertak, karena percuma," katanya.
Kalau sudah ada putusan tetap, lanjut Bambang, dia akan tunduk dan patuh. "Saya taat azas. Kalau digertak-gertak, apalagi cuma 'gertak sambal' tidak ada pengaruhnya. Lagi pula nanggung benar pakai SP-1 segala. Kenapa ngga langsung pecat?. Gitu aja kok repot," tandasnya.(ss)