AMBON (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo bertekad terus membangun infrastruktur di Indonesia seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan juga pembangkit listrik di berbagai daerah.
Alasannya, kata Presiden Jokowi, infrastruktur di Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain.
"Adalah sebuah langkah awal yang dibutuhkan sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan untuk menopang ekonomi nasional," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres HMI di auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (14/2/2018).
Pembangunan infrastruktur, sambung Jokowi, terutama di wilayah Indonesia Timur diperlukan untuk mewujudkan keadilan dan mempersatukan masyarakat Indonesia.
Karena itu, ia mengaku ingin memastikan program infrastruktur tersebut terlaksana di masyarakat dengan berkunjung ke daerah.
"Apa yang pemerintah lakukan adalah mirip-mirip tema kongres HMI kali ini. Yaitu meneguhkan kebangsaan dan mewujudkan manusiawi berkeadilan," ujarnya.
Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu upaya menciptakan keadilan sosial. Agar masyarakat di berbagai daerah di perbatasan juga bisa merasakan berbagai layanan dasar seperti listrik dan juga air bersih.
Ia mencontohkan, infrastruktur jalan di Papua yang masih perlu terus dibangun. Sebab, kurangnya fasilitas dasar yang dimiliki membuat kehidupan masyarakatnya lebih sulit.
"Untuk membuka akses bagi mereka yang selama ini tidak terhubung dan rasa keadilan terhadap mereka yang selama ini terabaikan," kata Jokowi.
Dalam kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Universitas Pattimura ini juga dihadiri oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menristekdikti M Nasir, Mendikbud Muhadjir Effendy, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.(yn)