Berita
Oleh M Anwar pada hari Kamis, 22 Feb 2018 - 08:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Peta Politik Pilgub NTT Diprediksi Bakal Berubah

49pilgub-dki-rasa-pilpres.jpg
Ilustrasi:Pilgub 2018. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Peta politik di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur diprediksi berubah pasca penangkapan Marianus Sae, calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui, Pilgub NTT 2018 akan diikuti empat pasangan calon, yakni pasangan Esthon L. Foenay-Christian Rotok diusung Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN), pasangan Benny K Harman-Benny A. Litelnoni diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Keadilan (PKS).

Kemudian pasangan Marianus Sae-Emmilia Nomleni, dan pasangan Victor Laiskodat-Joseph Nae Soi didukung Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura. Menenggok kekuatan pendukung, pasangan Marianus-Emmilia diunggulkan di tempat kedua di bawah Victor-Joseph.

Pasangan Victor-Joseph menjadi calon terkuat karena Nasdem memiliki delapan kursi, Golkar 11 kursi dan Hanura lima kursi. Marianus-Emmilia jadi pasangan terkuat kedua dengan 15 kursi, yaitu PDIP 10 kursi dan PKB lima kursi. Tetapi penangkapan Marianus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut akan mempengaruhi pemilih.

Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Timur DPP Golkar Melchias Markus Mekeng menjelaskan, pasangan Benny Harman-Benny Litelnoni di peringkat tiga dengan kekuatan 13 kursi dari Demokrat, PKPI, dan PKS. Sementara, pasangan Esthon-Christian memiliki 13 kursi dari Gerindra dan PAN.

Meski demikian, dia menilai bahwa pasangan Victor-Joseph tetap fokus memenangkan pilgub meski rivalnya dicokok KPK.

"Buat pasangan calon diusung Golkar Victor-Joseph harus tetap menjalankan sosialisasi mendekatkan diri pada rakyat, jangan terlena seolah-olah tidak ada lawan. Itu (penangkapan) jangan dijadikan patokan bahwa kita pasti menang. Politik itu dalam hitungan detik, menit, jam dapat berubah. Jadi kita harus tetap fokus kerja, jangan jadikan OTT Marianus sebagai suatu kegembiraan," papar Mekeng kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Sementara PKB selaku partai pengusung Marianus Sae mengakui bahwa penangkapan bupati Ngada tersebut akan memangkas peluang calonnya memenangkan pertarungan.

Menurut politikus PKB Jazilul Fawaid, jika Marianus jadi tersangka pasti tidak bisa melakukan kampanye meraih simpati pemilih.

"Kalau ditahan, calon pasti tidak bisa kampanye. Kecuali penahanannya ditangguhkan," tambahnya. (aim)

tag: #ntt  #pilkada-serentak-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement