JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tim ahli Ekonomi dalam kabinet kerja yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla diragukan. Keraguan tersebut karena hanya bisa menaikkan harga-harga bahan pokok untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi di Indonesia.
Pengamat Ekonomi Rizal Ramli melihat, ekonomi Indonesia yang tidak menentu membuat masyarakat bawah sengsara. Untuk itu ia meminta agar tim ahli ekonomi melihat kajian lain dalam menyelesaiakan permasalahan-permasalahan yang ada.
"Tim ekonomi Jokowi-JK ilmunya sederhana, hanya bisa menaikan (harga) sehingga membuat sengsara masyarakat. Padahal ada paradigma lain yaitu bisa menurunkan harga sehingga harganya dapat bersaing di Asia," ujar Rizal Ramli saat menjadi pembicara dalam diskusi dan konpers hasil survei nasional dengan tema Jelang Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK yang diadakan oleh Indo Barometer, Jakarta, Senin (06/04/2015).
Rizal yang saat ini menjabat Komisaris Utama BNI mencontohkan beberapa perusahaan plat merah (BUMN) yang banyak merugi seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengalami kerugian. Lalu, pemerintah ingin menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Tidak hanya itu, harga beras yang mengalami kenaikan hingga 60-70% juga karena Bulog tidak melakukan pengawasan dan pembelian gabah kepada para petani sehingga petani mengalami kerugian.
"Tidak dilakukan pembelian agresif, yang bermain itu spekulator sehingga menguntungkan mereka," ungkapnya. (al)