KARAWANG(TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menegaskan sikap tidak bisa menjadi pion bangsa asing. Meski demikian, dia mengaku tidak anti orang asing.
Prabowo menyampaikan sikap tersebut dalam acara "Prabowo Menyapa Jawa Barat" di Istana Kana, Cikampek, Karawang, Sabtu (31/3/2018). Dalam acara tersebut, salah satu masalah yang dia sorot adalah tenaga kerja asing.
Dia mengaku tidak membenci apalagi anti orang asing. Namun, Prabowo menegaskan tidak mau dan tidak bisa menjadi budak bangsa asing.
"Saya tidak anti-asing. (Tapi) saya tidak bisa jadi pion anda (orang asing). Jadi budak-budak bangsa asing, saya tidak mau," katanya.
Pada bagian lain, politisi yang disebut-sebut bakal menjadi rival Jokowi pada Pilpres 2019 tersebut menyampaikan pandangan strategis tentang bangsa Indonesia.
Salah satu pandangan adalah tentang sumber daya alam yang melimpah. Menurut dia, sumber daya alam tersebut perlu dikelola secara bijak agar mampu menyejahterakan rakyat Indonesia.
Namun, dia juga menyebutkan bahwa kondisi negara seolah-olah membingungkan. Di negara kaya seperti Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang tidak sejahtera.
Menurut dia, perlu dilakukan pengelolaan kekayaan sumber daya alam yang baik dan bijak, agar berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, kata dia, angka kemiskinan cukup tinggi hingga mencapai sekitar 68 juta jiwa. Bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan kondisi utang luar negeri yang angkanya menyentuh hampir 4.000 triliun.
"Jadi kuncinya, kita harus menjaga kekayaan bangsa agar bisa dinikmati oleh warga negara kita sendiri," kata Prabowo.(plt/ant)