JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tidak masuknya nama Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan periode 2015-2020 menjadi pertanyaan banyak pihak.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengerahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengaku heran anggota Komisi XI itu tidak masuk kepengurusan DPP PDIP.
"Pertanyaan saya, apa karena Ara buat dosa atau tidak berhasil? Kalau dilihat dari sisi karier Ara itu sangat baik yang dimana beberapa waktu lalu dia masuk Muri (Museum Rekor Indonesia) dalam galang donor darah," kata Ikrar dalam diskusi Populi Center dan SmartFm 95.9 di Gado-Gado Bopplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).
Kalau memang Ara mempunyai persoalan dengan internal PDIP lainnya, lanjut Ikarar, harusnya hal tersebut tidak dijadikan dalih Ara tidak masuk jajaran pengurus baru.
"Ini malah orang-orang yang diperkirakan terlibat korupsi malah masih masuk ke jajaran pengurus. Kalau partai tidak dengarkan suara masyarakat kita lihat aja bagaimana masa depan partai ini," ungkapnya.
Seperti diketahui nama-nama beken seperti Effendi Simbolon, Rieke Diah Pitaloka, Pramono Anung dan Maruarar Sirait tidak masuk dalam kepengurusan PDIP 2015-2020.(yn)