JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Rizal Ramli didorong untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, kaum buruh setuju jika Rizal Ramli disandingkan dengan Prabowo melawan petahana Jokowi.
Said menilai, Rizal Ramli adalah sosok ekonom senior yang menguasai persoalan ekonomi nasional.
“Kami ingin memberi masukan tapi KSPI bukan partai politik. Cawapres kalau bisa dipertimbangkan oleh partai politik dan disetujui Pak Prabowo sebagai Capres, Rizal Ramli adalah Cawapresnya," katadi Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/5/2018).
"Rizal Ramli satu sosok yang tepat. Kita membutuhkan ekonom yang lebih maju progresif tidak konservatif seperti Sri Mulyani, Darmin Nasution, yang membuat ekonomi stuck di 5 persen di bawah angka kemisikinan. Buruh digaji murah, TKA dimana-mana,” ungkapnya.
Dia kemudian menjelaskan, bahwa para buruh mengharapkan agar nantinya posisi Menaker berasal dari perwakilan buruh.
“Wajah di seluruh dunia kalau kita melakukan kontrak politik harus ada orang dari buruh yang bisa mengawal kontrak politik itu. Ini bukan persoalan jatah. Kami serikat buruh independen tapi kami punya kepentingan untuk memastikan isu-isu buruh agar kontrak politik bisa jalan," ujar Said.
"Kami secara tegas meminta kepada Pak Prabowo bila Allah berkehendak dan rakyat memilih menjadi Presiden RI 2019, maka Menteri Tenaga Kerja harus berasal dari serikat buruh. Itu lazim dan terjadi di banyak negara, di Amerika, Jerman,” jelas dia.
Lebih lanjut, Said menjelaskan jika Prabowo sudah setuju dengan hal tersebut.
“Setuju. Pak Prabowo setuju. Bahkan Prabowo menawarkan bila PGRI bisa mendukung beliau Pak Prabowo akan mempertimbangkan belum pernah PGRI menjadi Menteri Pendidikan oleh karena itu beliau akan mempertimbangkan. Tapi tentu masih akan ada diskusi dan dialog,” tandasnya. (Alf)