JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Indonesia Network Election survei (INES) merilis hasil survei terbaru soal elektabilitas kandidat calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Dalam survei INES, elektabalitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengungungguli kandidat calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi).
"Ini top of mind, dengan pertanyaan jika pemilu dilakukan hari ini siapa presiden yang akan dipilih? Prabowo unggul 50,20%, Jokowi 27,70%, Gatot Nurmantyo 7,40%, dan tokoh lain 14,70%," ujar Direktur INES Oskar Vitrianodi Mess Aceh Amazing Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018).
Sementara menggunakan pertanyaan tertutup, Prabowo masih tetap unggul dengan perolehan suara di atas 54,50%. Sementara Jokowi mendapatkan 26,10%, Gatot Nurmantyo 9,10%, dan tokoh lain 10,30%."Tingkat kepercayaan publik kepada Prabowo semakin meningkat," katanya.
Untuk partai politik, Gerindra mendapatkan suara terbanyak dengan angka 26,2 persen disusul PDIP (14,3 persen), Golkar (8,2 persen), PKS (7,1 persen), Perindo (5,8 persen), PKB (5,7 persen), PAN (5,8 persen) , Demokrat (4,6 persen), PPP (3,1 persen), Nasdem (3,1 persen), Hanura (2,3 persen), PBB (2,1 persen), PKPI (0,9 persen), Berkarya (0,7 persen), Garuda (0,4 persen) dan PSI (0,1 persen).
Hadir sebagai narasumber Ketua Bidang Media dan Komunikasi Massa Perindo Arya Sinulingga, Pengamat Politik Syahganda Nainggolan, Aktivis 1998 Haris Rusli Moti, Kepemimpinan Spiritual Indonesia Eko Sriyanto Galgendu, dan ekonom Salamudin Daeng. Sementara Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono, dan Politikus PDIP Effendi Simbolon yang dijadwalkan hadir belum tiba di lokasi.
Survei tersebut dilakukan pada 12-28 April 2018. Survei dilakukan kepada 2.180 responden yang dipilih secara proporsional di 408 Kabupaten/kota di Indonesia. Metode yang dilakukan dengan multistage random sampling. Margin of error dari survei ini yakni +- 2,1%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sektor domestik atau publik dengan aneka profesi dengan ragam pendidikan dan ragam umur, serta penghasilan dan latar belakang agama yang berbeda. INES melakukan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara sistematis dengan melakukan cek ulang di lapangan sebanyak 20% dari seluruh responden.(yn)