JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggaran pengharum ruangan DPR yang mencapai Rp2,2 miliar lebih mendapat komentar pedas dari Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf. Bahkan dia minta anggaran pengadaan pewangi ruangan itu diaudit.
"Di audit saja orang ruangan saya juga pakai pewangi yang biasa-biasa saja dan wc-nya juga masih bocor," kata Dede di komplek parlemen, Senayan, Selasa (14/4/2015).
Dede tidak habis pikir biaya buat pewangi ruangan saja sampai menghabiskan Rp2,2 miliar per tahun.
"Paling pewangi yang sekali semprot itu harganya Rp40 ribuan dan paling mahal Rp100 ribu. Itu pun habisnya satu bulan. Coba kalikan saja ada berapa ruangan di sini. Saya yakin tidak sampai segitu harganya," ketus Ketua Komisi IX ini. (al)