Berita
Oleh Amelinda Zaneta pada hari Sabtu, 16 Jun 2018 - 08:16:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kata Bamsoet, Zero Presidential Threshold Justru Picu Kegaduhan

37bamsoet8.jpg
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Sumber foto : ist)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold nol persen justru akan memicu kegaduhan.

Bamsoet menyatakan hal itu menanggapi gugatan akademisi Rocky Gerung bersama 11 tokoh politik terhadap ketentuan presidential threshold 20 persen. Gugatan judicial review diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Saya tidak bisa bayangkan, bila MK memutuskan Zero president treshold, maka kegaduhan-kegaduhan akan timbul,” ujar Bamsoet di Rumah Dinasnya, Widia Chandra III, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Dia berharap ketentuan dalam UU Pemilu yang telah dibahas dan disahkan oleh DPR itu diikuti semua pihak.

“Apa yang sudah diputuskan oleh DPR dan pemerintah itulah yang harusnya kita lakukan untuk meminimize kegaduhan,” tegasnya.

Meski demikian, dia menyatakan, akan menerima segala keputusan yang akan dikeluarkan oleh MK.

“Tapi saran saya apapun keputusan MK kita harus hormati. Saya yakin MK memiliki pandangan yang sama dengan kami bahwa situasi saat ini adalah yang penting, yaitu menciptakan suasana politik yang kondusif,” jelasnya. (plt)

tag: #presidential-threshold  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GMIE 2045 Dukung Desakan Pengamat Hardjuno untuk DPR Bahas RUU Perampasan Aset Pasal per Pasal

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 13 Sep 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gerakan Millennial Indonesia Emas (GMIE 2045) menyatakan dukungan penuh terhadap pandangan pengamat kebijakan publik Hardjuno Wiwoho yang meminta DPR membahas Rancangan ...
Berita

Ketum SOKSI Ali Wongso Apresiasi Saraswati Teladan Jiwa Besar, Saatnya DPR & Pemerintah Bercermin

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Saraswati untuk mundur dari kursinya sebagai anggota DPR karena merasa telah menyakiti hati rakyat, meski tanpa maksud buruk, adalah tindakan yang sangat jarang ...