JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tidak menyoroti soal hukuman mati Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise di semprot Ketua Komisi VIII DPR Soleh Daulay.
Hal ini diutarakan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di ruang rapat Komisi VIII DPR, Kamis (16/4/2015).
"Saya tidak melihat pergerakan Menteri pemberdaya perempuan dan perlindungan anak dalam masalah hukuman mati WNI Indonesia malah saya melihat Menlu dan Menteri Tenaga Kerja saya yang banyak bicara," ucap Soleh.
Soleh mempertayakan tangung jawab Menteri Yohana dalam masa jabatan lima tahun jika tidak memperhatinkan masalah hukuman mati WNI.
"Keberadaan ibu tidak ada manfaatnya untuk bangsa dan negara jika masalah seperti ini tidak disoroti oleh ibu Menteri," katanya.
Menteri Yohana membela diri atas ucapan Ketua Komisi VIII yang dinilai tidak menyoroti hukuman mati ini.
"Saya sudah bergerak pak, soal WNI ini," ungkapnya. (al)