JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku, pihaknya tidak akan memaksa Ridwan Kamil untuk menjadi kader NasDem, setelah unggul dalam hitung cepat Pilgub Jabar 2018.
Paling penting, ujar Paloh, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) bisa membuat Jawa Barat sebagai benteng Pancasila.
"Saya tidak mendesak Emil untuk menjadi anggota partai politik. Dia boleh membebaskan diri, katakanlah gubernur semua partai-partai politik," kata Paloh di Jakarta, Kamis (28/8/2018).
Berdasarkan hasil quick count, Ridwan Kamil-Uu menyisihkan Dedy Mizwar-Dedy Mulyadi, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Tak lupa, Paloh berpesan agar pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) tetap istiqomah mendukung sepenuhnya program Presiden Joko Widodo.
"Bekerjalah secara efektif dan efisien," tukasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat menyatakan bahwa tak menutup kemungkinan jika dirinya bisa menjadi kader salah satu partai.
"Saya bisa jadi kader setelah jadi gubernur itu catatannya," ujar Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (24/8/2017).
Keputusan itu, sambung Emil, merupakan amanat yang diberikan dari sang ibu.
"Nasihat Ibu saya jangan jadi kader sebelum jadi gubernur," kata dia.(yn)