JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Semenjak Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) memutuskan mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang, cacian dan makian, bahkan ada kelompok tertentu yang mengkafirkan dirinya.
Menanggapi hal itu, TGB hanya bisa mengingatkan dalam doa agar orang-orang dan kelompok masyarakat tertentu tidak sembarangan mengkafirkan seseorang.
"Saya mendoakan saja lah, bahwa hati-hati jika mengkafirkan orang lain yang tidak kafir itu nanti bisa kembali pada yang mengucapkannya," kata TGB di RM Taliwang Bersaudara, Tebet Barat, Jakarta Selatan, Jum'at (20/7/2018).
Kemudian, lanjut TGB, perbedaan politik di Indonesia tidak boleh melahirkan fatwa-fatwa keagamaan menganggap orang lain yang berbeda pilihan itu tidak baik.
"Karena apa? Karena kontestasi kepemimpinan di Indonesia ini adalah kontestasi yang kerangkanya adalah berlomba dalam hal kebaikan," ujarnya.
"Jadi kalau ada dua pasang calon (Capres/Cawapres) ataupun tiga pasang calon, ya itu anak-anak bangsa yang terbaik," sambungnya.
Jadi, tegas TGB, berbeda pandangan apapun itu, bahkan berbeda pilihan politik tidak semestinya membuat perpecahan.
"Jadi sekali lagi pandangan politik antara kita tidak boleh menyebabkan ada fatwa-fatwa agama yang kemudian merusak persaudaraan kita sebagai bangsa Indonesia," pungkasnya.(yn)