Berita
Oleh Sahlan pada hari Selasa, 07 Agu 2018 - 13:37:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Fahri Tuding Pemerintah Berbohong Soal Data Kemiskinan

41Fahri-alus.jpg.jpg
Fahri Hamzah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding pemerintah berbohong soal data berkurangnya angka kemiskinan di Indonesia.

Pasalnya, ungkap Fahri, pencapaian tersebut tak sesuai dengan realita di lapangan.

"Kenapa kita merasakan sesuatu yang beda dengan data stastistik. Dalam dua bulan ini pemerintah mengeluarkan dua statistik penting, pertama tentang angka kemiskinan paling rendah sepanjanh sejarah, kedua adanya pertumbuhan ekonomi," kata Fahri dalam peluncuran buku yang berjudul 'Mengapa Indonesia Belum Sejahtera' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Ia menyarankan pemerintah tidak lagi menggunakan statistik untuk mengukur angka kemiskinan di Indonesia.

"Statistik sudah lama dikritik oleh pakar sebagai alat untuk berbohong, karena apa yang tergambar dalam Gross Domestic Product (GDP) ini tidak tergambar dalam realita," katanya.

Apa yang digambarkan dalam GDP itu, terang Fahri, merupakan kematian bagi masyarakat Indonesia.

"GDP merekam ada kegiatan ekonomi luar biasa, investor dan lain sebagainya tapi faktanya sungai kita rusak, hutan kita hancur, polusi udara dimana-mana dan kualitas kehidupan manusia lebih rendah. GDP berbohong tentang semua itu," katanya.

"Nah mulai saat ini indikator-indikator ini saya kira harus mulai kita bongkar. Kita akhirilah statistik ini. Bohong dengan statistik ini harus kita akhiri," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang dengan penurunan tingkat kemiskinan per Maret 2018 yang mencapai 9,82 persen.

Menurut dia, penurunan tingkat kemiskinan yang di bawah 10 persen merupakan catatan sejarah bagi Indonesia.(yn)

tag: #fahri-hamzah  #orang-miskin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement