JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kereta ringan atau light rail transit (LRT) Palembang kembali mogok. Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak mempersoalkannya.
"Itu kan belum waktunya dipakai, jadi menurut saya biasa saja," kata Luhut di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2018).
LRT Palembang mogok saat melayani penumpang pada Minggu sore, (12/8/2018). Insiden tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah kereta buatan PT INKA (Persero) ini resmi beroperasi pada 23 Juli 2018.
Luhut berjanji kereta tersebut segera diperbaiki. Sehingga, masyarakat tidak perlu terlalu ramai mengomentari insiden itu.
"Jangan kalau ada barang kita terus ramai, itu kan buatan dalam negeri," pinta dia.
Menurut Luhut, insiden tersebut adalah hal yang wajar terjadi. Sebab, ini adalah kali pertama Indonesia membuat LRT.
"Kalau ada kurang sana sini, jangan reseh, lah," ujar Luhut. "Nanti ke depannya kita tidak berani lagi."
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden itu.
"Permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat pengguna LRT atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangan resminya.
Saat kejadian, kereta berangkat dari Stasiun DJKA menuju Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Saat berada di tengah-tengah antara Stasiun Jakabaring dan Stasiun Polresta, kereta kemudian berhenti mendadak. Walhasil, para penumpang diminta untuk berjalan melalui jalur walkway menuju Stasiun Jakabaring atau Stasiun Polresta.
Akibat kejadian ini, sejumlah penumpang mengaku panik karena saat itu kereta dalam keadaan padam total.(yn)