JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengaku belum mengetahui tentang sebuah event organizer yang mengundang anak SMA untuk datang ke acara Pool Party alias pesta bikini seusai Ujian Nasional (UN). Bahkan Yohana baru akan mengkajinya terlebih dulu sebelum mengambil langkah tegas.
"Saya belum tahu. Saya akan kaji. Kita harus kaji. Itu harus dipertanyakan. Itu masalah budaya barat yang masuk. Tidak semua budaya kita terima," kata Yohana seusai mengikuti Konferensi Parlemen Asia Afrika di komplek parlemen, Senayan, Kamis (23/4/2015).
Ketika ditanya apa langkah selanjutnya setelah melakukan pengkajian atas peristiwa ini, ia mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Anies Baswedan.
"Harus bicara dengan Menteri Pendidikan dulu," ucapnya sambil berlalu.
Undangan itu disampaikan dalam sebuah video bertajuk 'GoodBye UN Pool Party Divine Production SPLASH AFTER CLASS'. Video yang diunggah di Youtube tersebut sudah ditonton lebih dari 3 ribu orang.
Video ini berisi ajakan bagi para pelajar yang baru saja menempuh ujian nasional untuk menghadiri 'GoodBye UN Pool Party'. Acara ini sedianya akan diadakan di Pool Area The Media Hotel & Towers 25 April mendatang.
Dalam undangan resminya, penyelenggara mengklaim kegiatan tersebut didukung oleh sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi. Sekolah yang dicatut namanya antara lain, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, Muse Rawamangun, SMA 38, SMK 50, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA 44, SMA 24, SMA 29, 26 Pembangunan, SMA 100, RRFAMS, dan SMA Insan Cendikia.(al)