JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pelayanan moda transportasi Commuter Line dianggap masih kurang maksimal.
Banyak hal yang kerap dikeluhkan para penumpang saat menggunakan moda transportasi massal Jabodetabek tersebut.
Setidaknya, ada tiga hal yang paling dikeluhkan penumpang KRL. Mulai dari pelayanan di area stasiun KRL hingga kondisi di dalam Commuter Line.
Pertama, soal layanan tiket yang membeludak khusuanya saat jam berangkat dan pulang kerja.
Salah satu penumpang KRL, Khairul Anwar mengeluhkan pelayanan tiket yang menurutnya masih sangat lambat.
"Ngantri isi tiket, ngantri beli tiket di jam-jam berangkat dan pulang kerja itu yang bikin males," ungkap Khairul yang berperawakan tambun ini ditemui TeropongSenayan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (31/08/2018) malam.
Khairul mengaku, pemandangan antrian panjang saat mau isi saldo tiket sangat membosankan dan membuang banyak waktu.
"Ngantri jadi males. Ya ngantrinya panjang. Kan kita jsering buru-buru juga," keluh dia.
Kedua, lanjut Khairul, mestinya managemen PT. KCI segera menambah loket-loket pengisian saldo tiket untuk menekan antrean, khususnya pada jam-jam sibuk.
"Sebaiknya dibuat lebih banyak lagi loket. Jangan satu atau dua loket saja," katanya.
Selanjutnya, ketiga, Khairul mengeluhkan kondisi saat berada di dalam gerbong KRL yang kerap berjubel dan berdesak-desakan. Sebab, meskipun jumlah penumpang sudah penuh tetap saja penumpang dibiarkan masuk.
"Selain berdiri, biasanya kita dipaksa berdesak-desakan di dalam kereta. Mestinya kalau sudah penuh, petugas kan bisa meminta penumpang nunggu KRL berikutnya," ucap Khairul penumpang KRL asal Ciputat Tangerang Selatan itu. (Alf)